4 Macam Gerhana Matahari, Berikut Proses Terjadinya Gerhana

4 Macam Gerhana Matahari, Berikut Proses Terjadinya Gerhana

Gerhana Matahari -Gerhana Matahari -Edoostory.id

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Gerhana matahari merupakan fenomena alam yang sering kali dikaitkan dalam sejarah sebagai pertanda atau firasat yang menimbulkan ketakutan, karena terjadinya kegelapan tiba-tiba saat matahari tidak lagi memancarkan sinarnya.

Gerhana matahari adalah peristiwa alam yang terjadi karena posisi bulan yang berada di antara bumi dan matahari, menyebabkan bulan tampak menutupi sebagian atau seluruh cahaya matahari yang mencapai bumi.

Meskipun cahaya matahari terhalang oleh bulan, sinar yang dipancarkan selama gerhana matahari tetap sangat terang dan dapat merusak mata manusia, sehingga tidak disarankan untuk melihatnya dengan mata telanjang. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menggunakan alat bantu khusus saat ingin melihat gerhana.

Alat bantu tersebut misalnya seperti kacamata khusus dengan filter matahari (solar eclipse glasses), kamera lubang jarum, teleskop, dan kamera DSLR dengan filter matahari yang dirancang khusus untuk pengamatan gerhana matahari cincin dan masih bnyak alat bantu lainnya.

Gerhana matahari bukan hanya berbentuk 1macam saja, tapi banyak sekali jenis dan rupa yang berbeda tergantung dengan posisi matahari terhadap bumi. Ada 4 jenis gerhana matahari, berikut informasinya dibawah ini.

Jenis-jenis Gerhana Matahari

  Gerhana Matahari -Lajur.co

Ada empat jenis gerhana matahari yang terjadi, yakni gerhana matahari total, gerhana matahari cincin, gerhana matahari campuran (hibrida), dan gerhana matahari sebagian. Berikut penjelasannya:

  1. Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total terjadi saat bulan menutupi seluruh matahari sehingga korona, yaitu lapisan terluar matahari yang lebih redup, terlihat. Peristiwa ini hanya terlihat di wilayah tertentu di permukaan bumi.

  1. Gerhana Matahari Cincin

Gerhana matahari cincin terjadi ketika bulan berada di tengah-tengah antara matahari dan bumi, dengan ukuran bulan tampak lebih kecil dari matahari. Akibatnya, pinggiran matahari membentuk cincin terang yang mengelilingi bulan yang tampak gelap.

  1. Gerhana Matahari Sebagian

Gerhana matahari sebagian terjadi ketika bulan tidak menutupi seluruh matahari, hanya sebagiannya saja. Peristiwa ini biasanya terlihat di banyak titik di luar jalur gerhana total atau cincin. Terkadang, hanya gerhana sebagian yang terlihat di bumi karena bayangan umbra tidak selalu bersinggungan lurus dengan bumi.

  1. Gerhana Matahari Campuran atau Hibrida

Gerhana matahari campuran atau hibrida terjadi saat fenomena gerhana matahari total dan cincin terjadi dalam satu waktu. Di beberapa lokasi, terlihat seperti gerhana total, sedangkan di tempat lain terlihat sebagai gerhana cincin. Fenomena ini cukup langka.

Proses Terjadinya Gerhana Matahari

Jarak antara Matahari dan Bumi adalah 400 kali lebih besar daripada jarak antara Bumi dan Bulan, dan begitu pula dengan jari-jari Matahari yang juga 400 kali lebih besar daripada Bulan. Oleh karena perbandingan ini, Bulan dan Matahari tampak hampir sama besar di langit Bumi. Namun, karena orbit Bulan mengelilingi Bumi dan orbit Bumi mengelilingi Matahari dalam bentuk elips, jarak antara keduanya dapat berubah-ubah, sehingga ukuran relatif Matahari dan Bulan juga berubah-ubah. Ketika Bulan berada jauh dari Matahari sehingga tampak lebih kecil dan kemudian menutupi Matahari, terjadi gerhana Matahari cincin. Sebaliknya, jika Bulan berada dekat dengan Matahari, akan tampak lebih besar dan dapat menutupi Matahari secara menyeluruh, sehingga terjadi gerhana total.

Kondisi berbeda terjadi ketika gerhana matahari sebagian terjadi, yang biasanya disebabkan oleh perubahan kondisi tertentu selama peristiwa gerhana. Jarak antara Bulan dan permukaan Bumi sedikit berbeda di titik-titik yang mengalami gerhana. Jika ada perbedaan jarak ini, dapat mengubah kondisi gerhana yang sebelumnya total menjadi cincin, atau sebaliknya.

Kapan bisa terjadi gerhana matahari?

Gerhana matahari biasanya terjadi sekali setiap 18 bulan. Selama peristiwa ini, Bulan akan menciptakan bayangan umbra yang melintasi permukaan Bumi. Bayangan Bulan akan menutupi sebagian besar permukaan Bumi yang dilaluinya selama beberapa jam.

Menurut prakiraan yang dipublikasikan oleh bmkg.go.id, gerhana matahari hibrida akan menjadi salah satu fenomena alam yang akan dialami di Indonesia pada tahun 2023. BMKG memperkirakan bahwa gerhana matahari hibrida akan terjadi pada tanggal 20 April 2023. Gerhana matahari ini dapat diamati dari wilayah Indonesia, dengan jalur gerhana melintasi tiga titik, yakni Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: